STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR BUDIDAYA HIDROPONIK
Alat dan Bahan Yang digunakan
1. Ember
Media
ember biasanya digunakan sebagai sistem hidroponik metode budidamber
(aquaponik) budidaya ikan dalam ember, biasanya ini digunakan untuk menanam
jenis sayuran kangkung. dan metode penanaman ini sangat sederhana bahkan tidak
menggunakan pupuk AB Mix jadi hanya mengunakan kotoran ikan untuk pupuk
tanaman.
PPembuatan nya gampang yaitu dengan menggunakan tutup ember tersebut sebagai lubang tanam untuk menyimpan netpot, dan lele yang disimpan di media air adalah lele yang masih bayi sekitar 20 ekor
2. Pipa
Penggunaan
pipa sebagai media tanam hidroponik sangat umum digunakan oleh semua pegiat
pertanian hidroponik, hampir semua kebun menggunakan pipa karena mudah didapat
dan harga lebih murah dibanding dengan gully trapesium yang ada di pasaran yang
khusus untuk hidrponik.
Sistem
yang digunakan untuk sistem pipa ini bisa menggunakan sistem NFT ataupun DFT .
Kelemahan nya jika mau menggunakan sitem NFT pipa hanya digunakan di proses pendewasaan, karena modul pipa tidak bisa di gunakan di mudul peremajaan untuk nft karena terlalu dalam jika pipa yang digunakan 2,5 inci. maka solusinya harus menggunakan pipa yang kecil yaitu 1,5 inci untuk proses peremajaan di sistem NFT.
3. Talang
Hujan
Penggunaan media tanam hidroponik dengan menggunakan talang air hujan adalah alternatif yang lebih murah dibanding dengan menggunakan pipa, dan ini juga sering digunakan. sistem yang digunakan dengan menggunakan talang hujan hanya satu sistem yaitu sistem NFT atau Nutrient Film Teknik.
4. Botol
Air Mineral
Membuat hidroponik dari media botol air mineral adalah banyak diminati karena tergolong murah dan mudah didapat. biasanya penggunaan metode hidroponik yang digunakan oleh botol air mineral ini adalah untuk menanam sayur daun maupun buah baik menggunakan sistem wick ataupun deep flow teknik (DFT).
Dalam
proses pembuatan diperlukan cat hitam untuk mewarnai botol botol yang akan di
gunakan sebagai media hiroponik supaya mencegah pertumbuhan lumut pada media
botol.
proses
pembuatannya sangat mudah bisa kita lihat pada gambar di bawah diatas.
B.
Siklus
Proses Penanaman Hidroponik
Standar
operasional prosedur budidaya hidroponik diantaranya di bagi dari beberapapa
diantaranya
a. Proses
Semai
Proses
penanaman sayuran hidroponik dimulai dengan proses semai, media yang digunakan
bisa macam macam seperti dacron, tisu, arang sekam, cocopeat, dan yang terbaik
adalah menggunakan rockwoll. proses semai itu memakan siklus 7-10 hari
tergantung jenis tanaman kita ambil contoh disini kangkung. disini air yang
digunakan adalah air baku tidak memakai AB Mix
b. Proses
Peremajaan
Proses
Peremajaan ini dilakukan untuk membuat silus panen cepat, proses peremajaan di
lakukan setelah usia persemaian sudah 7-10 hari baru dipindah ke instalasi
peremajaan, dan nutrisi yang digunakan antara 800-900ppm dan disini biasanya
memakan waktu 10-15 hari tergantung jenis tanaman sayurannya
c. Proses Pendewasaan sampai panen
Proses
pendewasaan sampa masuk usia panen disini biasanya jarak tanam agak sedikit
jauh, lama atau durasi tanaman di instalasi peremajaan itu tergantung dari
jenis tanaman yang ditanam, yang pasti tanaman akan terus disini sampai masuk
usia panen, biasanya di sini di beri nutrisi max / yang besar sesual tabel
standar pemberian nutrisi kisaran 1100-1200ppm.
d. Proses
Pembersihan
Di
proses dilakukan manakala tanaman sudah selesai di panen, proses pembersihan
ini wajib sipatnya untuk mencegah jamur berkembang di instalasi, pembersihan
ini meliputi pembersihan Tandon Nutrisi, Gully, dan Net Pot yang sudah
digunakan.
e. proses pengemasan
Dalam
sebuah industri hidroponik proses pengemasan itu mempunyai nilai penting , ini sebagai daya pikat dalam penjualan,
karena kebersihan kerapihan adalah hal utama dalam hidroponik.
f.
Kontinyuitas
Terakhi
sekaligus penutup dari tugas ini SOP dari budidaya hidroponik yang tidak kalah
penting adalah Kontinyuitas. Proses Siklus ini harus kontinyuitan terus,
continyu konsisten, untuk menjaga konsumen agar tidak beralih ke yang lain.
Komentar
Posting Komentar